aku melabuh lelah di pantai mu
ketawa riuh anak anak berlari berkicauan
tiada perih kegusaran di wajah
tiada pedih keperitan bergundah
semua cerah
semua indah
Nun di penjuru batas ombak
terkagum aku melihat gigih nelayan memunggah laut
wajah kedut seribu
terkendong seribu cerita
mesranya bicara mu menyapa salam
tanpa ditanya....keluh pun berkisah
bercerita tentang nasib
berangan dalam ralit
katamu...
anak anak sudah jemu bermain perahu
anak anak sudah bosan bermain sampan
mereka ingin ke kota mengejar cita
katamu...
"aku bimbang ombak dan pantai kota bisa menghanyutkan"
"aku bimbang dayung mereka kan patah"
"aku bimbang merekakan karam tenggelam"
katamu lagi...
"aku sudah tua...tak lama lagi aku kan pergi"
membasah jiwa mengalir air mata
aku terdiam seribu bahasa
Aku pun teruja berpesan di warkah bisu ini
pergilah ke kota angan mu wahai anak
moga tergalah cita dan cintamu
namun di dinding hamparan hatimu
biarlah terbuai lagu rindu
jangan lah kau endah terlupa
ayah mu telah tua
jenguk sapalah sebelum tiada....
~ amri abd rani ~
9 pemurah tinta:
memang begitu, kalau usia sudah meniti di akhir waktu, segala peristiwa lampau menjadi kenangan indah. apa yang diharapkan ada orang yang sesekali datang menjenguk agar kesepian dihati terubat.
dah lama dah ke situ
Bukan wang ringgit yg orgtua mahukan...perhatian.
anak2 zaman sekarang selalu lupa orang tua..hmm..
sedih jika ianya berlaku pd diri sndiri...
kita terkenang..
bila ia sudah hilang..
air mata bergenang..
takkan membawa pulang...
Bila Toyol berbahasa...
sedihkan Toyol Kiut...??
sangat sedih!
lotaran hati oleh seorang ayah buat anak muda,
walau skadar warkah bisu namun ini apa dirasa,
terpendam sayu di lubuk hati seorang ayah.
Duhai anak muda
jangan kau lupa,
jangan sekali kau leka,
Dimana asalmu,
Dimana tempat kau pernah berteduh dahulu,
Tatkala hujan renyai membasahi bumi,
Dalam baju ayah kau selubungi,
Dalam takut tak terperi,
Dakapan ayah kau mencari,
Jangan sesekali kau lupa ini,
tq atas penghayatan...
Catat Ulasan