Di jingga langit redup kelmarin
aku melabuh lelah di pantai mu
ketawa riuh anak anak berlari berkicauan
tiada perih kegusaran di wajah
tiada pedih keperitan bergundah
semua cerah
semua indah
Nun di penjuru batas ombak
terkagum aku melihat gigih nelayan memunggah laut
wajah kedut seribu
terkendong seribu cerita
mesranya bicara mu menyapa salam
tanpa ditanya....keluh pun berkisah
bercerita tentang nasib
berangan dalam ralit
katamu...
anak anak sudah jemu bermain perahu
anak anak sudah bosan bermain sampan
mereka ingin ke kota mengejar cita
katamu...
"aku bimbang ombak dan pantai kota bisa menghanyutkan"
"aku bimbang dayung mereka kan patah"
"aku bimbang merekakan karam tenggelam"
katamu lagi...
"aku sudah tua...tak lama lagi aku kan pergi"
membasah jiwa mengalir air mata
aku terdiam seribu bahasa
Aku pun teruja berpesan di warkah bisu ini
pergilah ke kota angan mu wahai anak
moga tergalah cita dan cintamu
namun di dinding hamparan hatimu
biarlah terbuai lagu rindu
jangan lah kau endah terlupa
ayah mu telah tua
jenguk sapalah sebelum tiada....
~ amri abd rani ~